BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Sehingga pengertian secara sederhananya dapat
diartikan sebagai penerapan pertanian dengan menggunakan prinsip-prinsip
ekonomi. Dimana perkembangan ilmu ekonomi pertanian di Indonesia berjalan
begitu pesat sejalan dengan kebutuhan manusia terhadap peningkatan
kesejahteraan. Indonesia merupakan negara agraris yang berarti negara ini
memiliki potensi yang besar terhadap sektor pertanian.
Sektor pertanian
memiliki peran yang sangat penting bagi negara Indonesia, dimana kontribusi
dari sektor pertanian dapat diukur dari proporsi nilai tambahnya dalam
membangun PDB (Produk Domestik Bruto). Dengan kecenderungan lebih banyaknya
jumlah penduduk Indonesia yang berada di pedesaan (50,21% menurut sensus
penduduk 2010 data BPS), dimana sebagian besar penduduk menggantungkan hidpunya
pada sektor pertanian. Sehingga dapat dikatakan bahwa sektor pertanian cukup
banyak menyediakan lapangan pekerjaan.
Sektor pertanian
selain sebagai penyedia lapangan pekerjaan, juga memiliki peran penting sebagai
penyedia makanan pokok yang tidak dapat tergantikan oleh sektor lainnya, sebagai
penyedia bahan baku bagi sektor industry (interkoneksi), serta sebagai
penghasil devisa bagi negara. Dengan melihat perannya, dapat dilihat bahwa
sektor pertanian sangat penting bagi pembangunan perekonomian nasional.
Dimana sektor
pertanian yang baik dapat membantu dalam mengurangi impor terhadap makanan
pokok, dan bahkan mampu mengekspor guna meningkatkan pendapatan pendapatan
nasional.
Tetapi terdapat
permasalahan dalam mewujudkannya, dimana seperti perhatian pemerintah yang
kurang terhadap sektor pertanian, kesejahteraan petani yang cenderung rendah,
dan berbagai permasalahan lainnya. Sehingga perlu adanya pembangunan dalam
sektor pertanian untuk meningkatkan kontribusi dalam perekonomian.
B.
RUMUSAN MASALAH
·
Bagaimana
gambaran sektor pertanian di Indonesia?
·
Bagaimana
kontribusi sektor pertanian terhadap perekonomian negara?
C.
TUJUAN PENULISAN
·
Dapat mengetahui
gambaran sektor pertanian di Indonesia
·
Dapat mengetahui
sektor pertanian terhadap perekonomian negara
D.
MANFAAT PENULISAN
Dengan adanya pembuatan makalah ini diharapkan
dapat memberikan manfaat bagi para akademisi pada khususnya dan masyarakat pada
umumnya, terkait salah satu sektor penting dalam perekonomian, yaitu sektor
pertanian.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Sektor Pertanian
Pertanian merupakan industri primer yang
mencakup pengorganisasian sumber daya tanah, air, dan mineral, serta modal
dalam berbagai bentuk, pengelolaan dari tenaga kerja untuk memproduksi dan
memasarkan berbagai barang yang diperlukan oleh manusia[1].
Pengertian
pertanian secara umum adalah suatu kegiatan manusia yang termasuk didalamnya
yaitu bercocok tanam, peternakan, perikanan dan juga kehutanan. Dimana pertanian sendiri merupakan roda penggerak
perekonomian nasional. Sehingga keberadaaan sektor pertanian memeiliki peran
yang sangat penting.
Sektor
pertanian sangat bagus untuk digunakan sebagai pilar perekonomian di daerah
pedesaan. Dimana setiap daerah cenderung mempunya potensi sumberdaya yang siap
utnuk diolah untuk membangun ekonomi daerah yang bersangkutan. Dimana lebih
dari 50 persen penduduk Indonesia adalah sebagai petani.
B.
Kontribusi Sektor Pertanian Terhadap Perekonomian
Peralihan
struktur lapangan usaha masyarakat di Indonesia dari sektor pertanian, kehutanan,
dan perikanan ke sektor usaha ekonomi lainnya dapat terlihat dari besarnya
proporsi kontribusi masing - masing lapangan usaha terhadap pembentukan PDB
Indonesia.
Pada
tahun 2017 penyumbang terbesar adalah lapangan usaha industri pengolahan,
kemudian lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan; perdagangan besar
dan eceran, reparasi mobil dan motor; konstruksi; pertambangan dan penggalian;
dan transportasi dan pergudangan. Sementara kontribusi lapangan usaha lainnya
di bawah 5 persen.
Sumber: Data diolah oleh BPS
Dimana data diatas menunjukkan
pertumbuhan sektor pertanian pada tahun 2013 hingga tahun 2017 mengalami
kecenderungan yang meningkat dan bersifat fluktuatif (selalu berubah). Meskipun
mengalami penigkatan, pertumbuhan pada sektor ini masih berada di bawah
pertumbuhan PDB nasional dan masih relative rendah jika dibandingkan dengan
sektor – sektor lainnya. Berdasarkan PBD atas dasar harga berlaku, pada tahun
2013 sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan telah menjadi penyumbang
terbesar ketiga sebesar Rp 1.275.048,40 miliar, setelah sektor 7 yang
menyumbang sebesar Rp 1.261.145,6 miliar dan sektor 3 yang telah menduduki
peringkat pertama dengan menyumbang sebesar Rp 2.007.426,8 miliar terhadap PDB.
Pada tahun 2015 hingga 2017 sektor pertanian, kehutanan, perikanan berada di
posisi kedua. Nilai PDB pada sektor pertanian periode 2013 hingga 2017
menunjukkan tren yang meningkat setiap tahunnya. Sehingga sektor pertanian
dapat dikatakan memberi kontribusi positif terhadap pertumbuhan perekonomian
nasional.
Sumber: Data diolah oleh BPS
Pada tahun 2017 kontribusi pertanian,
kehutanan, dan perikanan telah mengalami penurunan jika dibandingkan dengan kontribusinya
ditahun 2013. Pada tahun 2013 kontribusinya telah mencapai sebesar 13,36
persen, setelah itu mengalami penurun menjadi 13,34 persen pada 2014; lalu 13,49
persen pada tahun 2015; Sebesar 13,47 persen pada tahun 2016; lalu menurun
menjadi 13,14 persen pada 2017.
Sumber: Data diolah oleh BPS
Berdasarkan diagram diatas, kontribusi terbesar pada tahun 2017
disumbangkan oleh subkategori pertanian, peternakan, perburuan dan jasa
pertanian sebesar 9,90 persen, yang kemudian diikuti oleh perikanan sebesar
2,57 persen dan usaha kehutanan dan penebangan kayu sebesar 0.67 persen
Kontribusi kehutanan dan penebangan kayu
terhadap nilai tambah pertanian, kehutanan, dan perikanan menurun dari 5,23
persen pada tahun 2016 menjadi sebesar 5,13 persen pada tahun 2017. Namun
pertumbuhan subkategori ini meningkat dari
minus 1,21 persen pada tahun 2016 menjadi sebesar 2,31 persen di tahun
2017. Secara menyeluruh lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan
mencatat pertumbuhan 3,81 persen pada tahun 2017.
Penduduk 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja menurut Lapangan
Pekerjaan Utama
Berdasarkan data penduduk 15 tahun ke
atas yang bekerja menurut lapangan pekerjaan utama setiap tahunnya, sektor
pertanian, kehutanan, dan perikanan memiliki kontribusi tertinggi dalam
penyerapan tenaga kerja. Meskipun setiap tahun selalu berada pada peringkat
pertama dalam penyerapan tenaga kerja cenderung berubah naik turun, dimana pada
tahun 2014 hingga 2017 cenderung mengalami penurunan. Sedangkan pada februari
tahun 2018 cenderung meningkat. Sedangkan jika dibandingkan dengan sektor industri,
sektor industri pada setiap tahunnya relatif cenderung meningkat dan dalam
menyerap tenaga kerja berada pada posisi kedua setelah sektor pertanian.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Sektor industri pengolahan mampu menjadi penyumbang
kontribusi tertinggi terhadap PDB meskipun dalam penyerapan tenaga kerja berada
di posisi kedua. Sedangkan kontribusi yang diberikan sektor pertanian tidak
sebesar sektor industri pengolahan. Namun sektor pertanian berperan sebagai
penyerapan tenaga kerja terbesar dibandingkan oleh sektor lainnya, meskipun
setiap tahun cenderung penurunan.
Sektor
pertanian mampu menjadi sektor penunjang bagi pembangunan sektor –sektor lainnya,
dimana sektor pertanian dapat berperan sebagai penyedia input untuk barang dan
jasa yang hasilnya dapat mendorong terjadinya pertumbuhan bagi perekonomian
Indonesia
REFERENSI
Hanafie, Rita. 2010. Pengantar Ekonomi Pertanian. Yogyakarta.
ANDI OFFSET
BPS.
2018. Pendapatan National Indonesia. Katalog
9301001. Jakarta. BPS.
No comments:
Post a Comment