Friday, August 31, 2018

SEKTOR UNGGULAN DAN POTENSI KEKUATAN EKONOMI BARU KABUPATEN KEDIRI 2012-1015 DENGAN ANALISIS SHIFT SHARE



ABSTRAKS

Untuk mencapai kemakmuran dan kesejahteraan masyrakat, salah satu unsur penting untuk mencapainya adalah pembangunan ekonomi. Dengan melihat perkemabangan PDRB suatu daerah, maka dapat melihat pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Kabupaten Kediri mempunyai 26 kecamatan. Wilayah kabupaten Kediri dengan jumlah penduduk kurang lebih 1,554,385 jiwa dengan luas wilayah 1.386,0,5 km2. Dimana dengan wilayah yang luas ini, di kabupaten Kediri terdapat berbagai potensi yang dapat digali dan dikembangkan khususnya dalam sektor perekonomian PDRB kabupaten Kediri pada tahun 2011-2015 menurut lapangan usaha secara berurutan (dalam skala juta rupiah) yaitu, 19.354.560,94; 20.536.852,47; 21.731.308,99; 22.887.213,15; dan 24.004.813,78. Dengan melihat perkembangan PDRB dapat dilihat pertumbuhan ekonomi kabupaten naik secara perlahan yang didapat dari berbagai sektor. Dengan pertumbuhan PDRB dapat dilihat seperti bagaimanakah struktur perekonomian kabupaten kediri.  Banyak potensi perekonomian yang dapat dikembangkan di wilayah kabupaten kediri. Jika dilihat dari perkembangan PDRB diatas, dapat dilihat sektor apakah yang menetukan pertumbuhan ekonomi wilayah kabupaten Kediri dan sektor manakah yang memiliki potensi untuk dikembangkan. Selain itu, meskipun sektor pertanian pada dasarnya telah mendominasi PDRB kabupaten Kediri, tetapi masih banyak berbagai sektor tertentu yang mampu menjadi sektor unggulan lainnya seperti industri pengolahan yang sebagian besar didominasi oleh industri kecil dan rumah tangga. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi dan menganalisis sektor unggulan yang mendasari pada perekonomian wilayah kabupaten kediri. Dimana dengan menggunakan analisis shift-share ini dapat melihat potensi-potensi yang dapat dikembangkan dan dapat melihat perubahan struktur perekonomian dapat mengarah pada pertumbuhan ekonomi daearah kabupaten kediri. Dengan memahami potensi dari berbagai sektor di Kabupaten Kediri, maka dapat dijadikan sebagai acuan dalam memajukan perekonomian kabupaten Kediri serta mampu bersaing dengan daerah lain dalam berbagai sektor. 
Kata kunci
Shift-share analisis, struktur ekonomi,sektor unggulan, potensi, pertumbuhan ekonomi.


 PENDAHULUAN

                Dalam ruang lingkup ekonomi regional, dimana didalamnya memasukkan unsur wilayah yang mempunyai berbagai potensi atau keunggulan yang berbeda antara wilayah yang satu dengan wilayah lainnya. Hal ini menjadikan, bahwa seitap daerah mempunyai keunggulan masing-masing berdasarkan potensinya. Dari sudut pandangnya, regional adalah suatu wilayah yang pada kasusnya biasanya kebanyakan ditemukan pada geografis yang lebih kecil. Jadi regionnya bisa meliputi kabupaten, kota, sekelompok daerah/negara, atau bahkan beberapa negara. Suatu daerah akan mempunyai sektor unggulan apabila daerah tersebut dapat bersaing atau bahkan lebih unggul dalam persaingan pada sektor yang sama dengan daerah lainnya. Sektor unggulan pasti mempunyai potensi yang lebih besar untuk pertumbuhan yang lebih cepat jika dibandingkan dengan sektor-sektor lainnya dalam suatu daerah dengan adanya faktor pendukung seperti akumulasi modal, pertumbuhan tenaga kerja yang dapat diserap, dan kemajuan teknologi.
Sektor unggulan pada suatu daerah akan selalu berhubungan erat dengan data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dari daerah yang bersangkutan. Hal ini dikarenakan dalam PDRB terkandung informasi yang sangat penting seperti halnya untuk melihat output sektor ekonomi (kontribusi masing-masing sektor) dan tingkat suatu pertumbuhan dalam suatu daerah baik daerah kabupaten/kota ataupun provonsi. Penentuan sektor unggulan menjadi hal yang penting sebagai dasar perencanaan pembangunan daerah, dimana sesuai era otonomi daerah saat ini sehingga daerah mempunyai kesempatan dan kewenangan untuk membuat dan memustukan kebijakan yang sesuai dengan potensi daerah demi mempercepat pembanguan daerah.
            Dalam pembangunan ekonomi terdapat aspek pertumbuhan ekonomi yang dapat diartikan sebagai proses perubahan kondisi perekonomian suatu daerah secara berkelanjutan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu. Dalam melihat tingkat pertumbuhan ekonomi daerah, indikator yang digunakan adalah Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Dengan ini jelas bahwa pertumbuhan disetiap daerah tidaklah sama, dimana setiap daerah memiliki potensi-potensinya masing-masing. Dalam hal ini, sektor unggulan pasti akan menjadi penyumbang terbesar bagi daerahnya. Wilayah jawa timur sebagian besar mempunyai sektor unggulan di bidang pertanian dimana pada tahun 2012 data menunjukkan bahwa pertanian menyumbang 15,42 persen dalam PDRB Jawa Timur dan dilihat dari sisi penyerapan tenaga kerja, pertanian menjadi peringkat pertama yang paling banyak menyerap tenaga kerja. Tetapi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi diperlukan potensi-potensi lainnya dari berbagai sektor yang dapat dikembangkan, mengingat bahwa lahan pertanian yang semakin lama berkurang luasnya
Untuk mencapai kemamkmuran dan kesejahteraan maka di perlukan pertumbuhan ekonomi yang secara berkelanjutan menuju keadaan yang lebih baik. Dimana pertumbuhan ekonomi ini dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya, Sumber Daya Manusia sebagai faktor terpenting, Sumber Daya Alam, Ilmu pengetahuan, Teknologi, dan Budaya. Untuk mengukur tingkat pertumbuhan, dapat menggunakan denga PDRB tahun ini dengan PDRB tahun yang sebelumnya dan hasilnya dapat dijadikan sebagai dasar prediksi dalam membuat sebuah kebijakan.


A.Sektor Unggulan
            Sektor unggulan selalu berkaitan dengan suatu perbandingan berskala regional, nasional, maupun intenasional. Dalam ruang lingkup internasional, suatu sektor dapat dikatakan sektor unggulan apabila sektor tersebut dapat bersaing dengan negara lain pada sektor yang sama. Sedangkan dalam lingkup nasional, dapat dikatakan sebagai sektor unggulan apabila mampu bersaing dengan daerah lainnya pada sektor yang sama. Terdapat kriteria dari sektor unggulan diantaranya, sektor unggulan memiliki laju pertumbuhan yang tinggi, mempunyai angka penyerapan angka tenaga kerja yang relatif besar, mempunyai keterkaitan antara sektor yang tinggi, dan mampu menciptakan nilai tambah yang tinggi.
B.Pertumbuhan Ekonomi
            Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu wilayah secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik dalam periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi juga dapat diartikan sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Adanya pertumbuhan ekonomi sebagai indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi merupakan aspek dari pembangunan ekonomi. Jadi, pertumbuhan ekonomi akan memunculkan adanya pembangunan ekonomi. Laju pertumbuhan sebagai hasil dari pembangunan dipergunakan sebagai tingkat pengukuran kemakmuran masyarakat dan produktifitasnya serta sebagai dasar penentuan pembuatan proyeksi atau perkiraan penerimaan daerah untuk perencanaan pembangunan regional. Selain itu, laju pertumbuhan ekonomi juga dijadikan sebagai indikator keberlangsungan ekonomi suatu daerah.
C.Potensi Kabupaten Kediri
            Terdapat berbagai sektor perekonomian yang telah menyumbang Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Kediri. Sektor-sektor ekonomi Kabupaten Kediri didasarkan pada potensi daerah meliputi pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan, pariwisata, industri, perdagangan, serta sektor-sektor lainnya. Jika dilihat dari tahun ke –tahun, penyumbang terbesar pada PDRB Kabupaten Kediri adalah sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan; Perdagangan; serta industri pengolahan. Luas daerah yang luasnya mencapai 1.386,05 km2 dengan membawahi sebanyak 26 wilayah kecamatan dan 343 desa, Kabupaten Kediri memiliki berbagai sektor ekonomi yang beragam. Dengan wilayah yang luas ini, terdapat berbagai potensi-potensi yang dapat digali dalam perencanaan ekonomi dan dikembangkan untuk mencapai pembangunan yang menuju ke arah yang lebih baik lagi. Dalam mencapai keberhasilan pembangunan, peran pemerintah sangat penting dalam menentukan arah kebijakan berdasarkan potensi yang ada.




RUMUSAN MASALAH
·         Bagaimana perkembangan sektor unggulan dan kekuatan potensi ekonomi yang dapat dikembangkan kabupaten kediri?

PEMBAHASAN
Perekonomian Kabupaten Kediri masih didominasi oleh sektor Pertanian. Lahan sawah di Kabupaten Kediri sebesar 34 persen (47.520 hektar) dari total wilayahnya. Dimana mayoritas penduduk masih mengandalkan sektor pertanian. Potensi  ekonomi yang ada diantaranya,  tanaman bahan pangan (meliputi padi,palawija); hortikultura (meliputi cabai, mentimun, terong, tomat, dan bawang merah); buah-buahan; perkebunan; kehutanan; peternakan dan perikanan. Dengan melihat PDRB berdasarkan lapangan usaha, dimana kontribusi terbesar adalah pada Pertanian meskipun pertumbuhannya hanya 3 persen pada periode 2015 yang dari tahun ketahun peranannya selalu mengalami tren mengecil. Tetapi jika dilihat lebih jauh lagi dan dibandingkan dengan daerah lainnya, Kabupaten Kediri lebih unggul pada Perkebunan. Dimana pada tahun 2015 tercatat perusahaan karet telah menghasilkan 220 ton karet mentah,  jumlah ini meningkat drastis jika dibandingkan dengan tahun 2014 yang hanya menghasilkan 78 ton karet mentah. Demikian pula dengan perusahaan coklat yang juga mengalami peningkatan produksi yang mencapai 58 persen, dari yang sebelumnya 338,27 ton menjadi 520 ton. Berbeda dengan karet dan cengkeh, produksi kopi dan cengkeh telah mengalami penurunan. Pada tahun 2015 perusahaan kopi hanya mampu menghasilkan 360 ton biji kopi, jumlah tersebut menurun drastis hingga 78,29 persen dari tahun sebelumnya. Sedangkan cengkeh mengalami penurunan produksi sebesar  34,92 persen, dimana perusahaan cengkeh hanya mampu memproduksi 220 ton. Penurunan peranan ini dikarenakan luas dari perkebunan besar yang mencapai 2.219 hektar telah menurun 56,58 persen, dimana semua luas tanaman menurun kecuali karet dan luas tersebut dikuasai oleh 8 perusahaan perkebunan.
Berdasarkan PDRB menurut lapangan usaha atau kategori, struktur ekonomi Kabupaten Kediri secara umum telah didominasi oleh kategori tersier (jasa) lalu sekunder (PHR dan industri). Kategori pertanian mengalami peranan tren yang mengecil sekitar 27 persen. Kategori PHR (Perdagangan, Hotel dan Restoran) berkontribusi kisaran 25 persen dan industri berkisar 22 persen. Kategori perdagangan mengalami perlambatan dengan tumbuh 5,69 persen yang pada tahun sebelumnya telah tumbuh lebih dari 10 persen. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kediri disumbang oleh informasi dan komunikasi yang tumbuh 11,02 persen; penyediaan akomodasi dan  makan-minum yang tumbuh 6,94; dan transportasi 6,51 persen. Kategori yang melaju adalah penggalian (B), listrik (D), air (E), dan komunikasi (J). Sedangkan yang mengalami perlambatan adalah pertanian (A), industri (C), konstruksi (F), perdagangan (G), transportasi (H), jasa keuangan (K), real estate (L), dan jasa lainnya. Laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kediri telah mengalami perlambatan pada tahun 2013 sampai tahun 2015. Perlambatan ini terjadi disemua Kabupaten/Kota, kecuali pada Kota Kediri. Hal ini terjadi karena perubahan harga konstan berdasarkan dari tahun 2000 ke 2010. Perlambatan ini merupakan fenomena umum karena imbas tidak langsung dari perlambatan nasional dan global. Perlambatan yang terjadi karena faktor eksternal berupa harga minyak dunia yang masih rendah. Tercatat bahwa kategori informasi dan komunikasi mengalami pertumbuhan pada tiap tahunnya. Bahkan pada tahun 2015, informasi dan komunikasi yang utamanya sub komunikasi menjadi kontribusi pertumbuhan ekonomi tertinggi dan mampu menjadi kekuatan baru dalam menyumbang Pendapatan daerah meskipun hanya 4 persen. Selain itu, terdapat kategori yang sebenarnya memiliki potensi yang dapat dikembangkan, kategori tersebut adalah industri. Industri pengolahan ini belum mampu menjadi unggulan Kabupaten Kediri karena didominasi oleh industri kecil dan kerajinan rumah tangga yang mencapai 2.249 usaha (91.18 persen). Dimana dari 2.249 usaha, 37,09 persen merupakan industri makanan, minuman, dan tembakau. Mengingat bahwa karakter industri kecil memiliki value added yang kecil. Industri pengolahan penyumbang share terbesar adalah industri kertas dan cetakan, dimana hanya terdapat 2 perusahaan dalam industri ini. Untuk mengembangkan potensi, diperlukannya bantuan dari Pemerintah sebagai pengambil kebijakan seperti peningkatan kualitas ketrampilan, peminjaman modal kreatif, dan lain-lainnya guna mengembangkan potensi yang ada secara lebih efisien dan efektifs. 

KESIMPULAN DAN SARAN
Kabupaten Kediri dalam perekonomiannya setiap tahunnya telah didominasi oleh kategori Pertanian. Meskipun pertanian telah mendominasi pada setiap tahunnya, laju pertumbuhan ekonomi dari kategori pertanian mengalami tren mengecil dan hanya mampu tumbuh sebesar 3 persen. Tetapi jika dibandingkan dengan daerah lainnya, Kabupaten Kediri unggul dalam sub Perkebunannya. Tetapi dengan seiring waktu, luas lahan perkebunan telah berkurang hingga 56,58 persen (kecuali pada perkebunan karet). Mengingat bahwa pertanian merupakan mata pencaharian sebagian besar penduduk yang harus selalu dibudidaya dan dilestarikan.
Dalam perkembangan laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kediri, terdapat beberapa kategori yang telah mengalami perlambatan seperti misalnya pertanian. Perlambatan imi secara umum karena imbas dari level nasional dan global, yaitu karena harga minyak dunia yang rendah. Meskipun mengalami perlambatan, Kabupaten Kediri mempunyai beberapa sektor yang mampu tumbuh dalam pertumbuhan ekonomi Kediri. Seperti infokom yang mampu melaju lebih dari 10 persen dan menjadi kekuatan baru sebagai penyumbang tertinggi dalam pertumbuhan ekonomi. Selain itu, terdapat potensi lainnya, yaitu kategori indsutri pengolahan. Meskipun belum mampu menjadi unggulan, tetapi industri mempunyai potensi untuk menjadi unggulan. Dimana telah didominasi oleh usaha kecil dan kerajinan rumah tangga hingga 90 persen. Peran Pemerintah dalam hal ini diperlukan, dimana dengan bantuan dari pemerintah akan membuat sektor industri berkembang lebih baik lagi dan tumbuh menjadi sektor unggulan Kabupaten Kediri.


DAFTAR PUSTAKA
REGIONAL ECONOMICS Introduction and Definitions: Nurul Istifadah. Powerpoint mata kuliah Ekonomi Regional pertemuan ke 1
http://www.ilmuekonomi.net/2017/03/pengertian-sektor-unggulan-beserta-ciri-cirinya-menurut-para-ahli.html?m=1                         diakses pada Sabtu, 1 Juni 2017 pukul 09:38
Capello, Roberta and Peter Nijkamp. 2009. Handbook of Regional Growth & Development Theories. Cheltenham: Edward Elgar Publishing Limited

No comments:

Post a Comment